Kampung Nanas Desa pagaruyung di Tapung, Harapkan Perhatian Pemkab Kampar untuk Pembangunan Jalan Aspal 3,5 Km Kamis, 30/10/2025 | 11:54
jalan utama sepanjang 3,5 kilometer di desa tersebut belum tersentuh aspal. Suarasindo.com - Tapung, Kampar | Desa Pagaruyung, yang terletak di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, merupakan salah satu desa eks transmigrasi yang dikenal dengan julukan “Kampung Nanas” dan satu-satunya desa ex trans yang belum tersentuh aspal, desa ini memiliki komoditas nanas yang sangat melimpah. Selain itu, desa ini juga memiliki perkebunan sawit yang cukup besar, menjadi penopang ekonomi utama masyarakat.
Namun, di tengah potensi sumber daya alam yang melimpah, Desa Pagaruyung masih menghadapi kendala infrastruktur dasar. Hingga kini, jalan utama sepanjang 3,5 kilometer di desa tersebut belum tersentuh aspal. Kondisi jalan yang masih berupa tanah dan sirtu membuat aktivitas warga, terutama petani nanas dan sawit, sering terkendala saat musim hujan.
Padahal, jalan tersebut memiliki fungsi strategis, karena menjadi jalur alternatif penghubung antara Kecamatan Tapung dan Kecamatan Tambang melalui Desa Kualu Nanas. Dengan jarak sekitar 6 kilometer, jalur ini sudah tembus ke wilayah Kecamatan Tambang, dan jika dibangun secara maksimal, akan menjadi akses cepat (shortcut) antar kecamatan.
Lebih dari itu, jalur ini juga berpotensi mengurai kemacetan di kawasan Jalan Garuda Sakti, Panam, Pekanbaru, yang selama ini menjadi rute utama masyarakat Tapung menuju kota. Secara teknis, jalan tersebut sudah memiliki badan jalan dan berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kampar.
Kepala Desa Pagaruyung dyka ruyung kelana menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan pembangunan jalan ini kepada Bupati Kampar, namun hingga kini belum dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran daerah.
> “Kami berharap Bapak Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, dapat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi jalan ini. Selain untuk warga Pagaruyung, jalur ini juga menjadi akses penting bagi delapan desa di wilayah Tapung untuk menuju Kota Bangkinang dengan waktu yang lebih singkat,” ujar Kepala Desa Pagaruyung.
Lebih lanjut, Kepala Desa menambahkan bahwa jika akses jalan ini diperbaiki dan diaspal, maka transportasi hasil pertanian nanas dan sawit akan jauh lebih mudah, serta akan meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Desa Pagaruyung berharap pembangunan jalan sepanjang 3,5 km ini dapat segera masuk dalam prioritas program infrastruktur Kabupaten Kampar. Sebab, dengan posisi geografis dan potensi ekonomi yang dimiliki, Desa Pagaruyung bukan hanya desa pertanian, tetapi juga jalur strategis antar kecamatan yang penting bagi pemerataan pembangunan di wilayah Tapung.
Selain itu akses ini menjadi problem terkait saat pengantaran warga yang sedang sakit ambulan lewat jalan ini tidak bisa cepat dikarenakan akses yang masih belum memadai.(SHI GROUP)